Rabu, 06 Agustus 2014

Pindah.. Jakarta - Cilenggang

Setelah melalui 1 Tahun 1 Bulan "ngontrak gratisan" dirumah keluarga di Cipinang Besar Selatan, Icha dan Mas Eka memutuskan untuk pindah, merapat ke tempat Mas Eka bekerja di SMAN 12 Tangerang Selatan (FYI, Icha itu lulusan SMAN 12 Jakarta - Etdah)

Kalau ditanya kenapa milihnya merapat ke-12 bukan ke SMP PGRI 1 Tangerang jawabannya, karena disini masih banyak kontrakan yang manusiawi, dengan cost yang relatif lebih murah.

Maksudnya?

Ya, rumah kontrakan petakan di Tangerang Kota itu kecil - kecil dengan kisaran biaya 600-800 ribu, jauh banget bedanya sama Cilenggang.

Dan disinilah cerita dimulai.

Setelah memutuskan pindah, Icha pun resign dari SDN Cipinang Besar Utara 10 Pagi.

Yang sekarang kerasa kangennya sama bocah - bocah mantan kelas IV B. Ahhh, peluk peluk.

:D

Terus selama seharian menjelang lebaran, Icha dan Mas Eka baru sibuk cari rumah kontrakan, dapet sih, tapi malah jadi bencana pas kita akhirnya benar - benar pindah ke rumah itu. Terlalu menyakitkan untuk diceritakan. Skip aja deh.

1 Agustus 2014, akhirnya benar - benar pindah, setelah sampai di rumah kontrakan yang ga kita rencanakan awalnya, setelah mama - papa - daffi - ajo aish - nanung -  dan om pras pulang, baru deh kerasa sepinya.

Rumahnya sih lumayan lah ya, agak luas. Tapi belum di plafonin gitu, jadi cuma genteng (genteng sodara - sodara) dilapisin terpal. Hiks. Tapi karena darurat ya mau diapain lagi kan ya.

Hari pertama berjalan lancar ga ada hambatan. Setelah makan malam di Giant BSD Serpong, kami memutuskan untuk beristirahat.

Hari kedua, masih lancar sampai sore, tetibaan sehabis Maghrib lampu mati. Huaaaaa. Berhubung kerjaan Mas Eka masih menumpuk, "ngungsi" lah kita ke McD BSD. Makan malam sekalian, jam setengah 10 baru pulang.

Hari ketiga, pagi - pagi jalan ke Pasar Serpong. Beli rak jemuran, selang air untuk mesin cuci sekalian sama selang pembuangan airnya. Dan tau ga, ternyata harga di sini lebih mahal dibanding harga di Jakarta. Kisarannya beda 20 - 30 rebu. Waduh.

Hari keempat, Icha memutuskan untuk masak pertama dirumah ini. Untungnya jalan ke tukan sayur dari rumah ini dekat bingiiiits. Sampai tukang sayur bingung mau masak apa. rencananya mau buat sop buat si Mas. Dan tau ga, ditukang sayur dekat sini ga jual bumbu racik gitu. Yang ada bumbu sop yang plastikan tapi rempah - rempah gitu isinya. 

Icha sih emang ga pernah bikin sop pakai bumbu racik, palingan cuma bawang putih, lada bubuk aja. Tapi karena penasaran sama bumbu rempahnya, Icha belilah, ternyata pas dibikin... HUaaaaaaaa, enyaaaaak, maknyus, Masya Allah.

Di hari keempat ini juga lampu mati (lagi). Sebagai anak Jakarta yang lahir dan besar dan tumbuh di Jakarta, listrik itu kebutuhan vital buat Icha, ga ada listrik, TV, Laptop, Hape2 itu sekarat. Kebayang dong uring - uringannya Icha.

Udah ah, segini dulu curhatnya dilanjutin lain kali. Insya Allah

MST
Cilenggang (Sebuah KELURAHAN di sebuah kecamatan di sebuat KOTAMADYA Tangerang Selatan dengan taste Desa :P )
6 Agustus 2014