Rabu, 31 Desember 2014

Melewati 2014

Dimulai dari mana ya?
Ah ya, bersyukur, Alhamdulillah..

atas hidup yang begitu indah, atas anugerah yang tidak berbatas, dan atas perasaan cinta dan dicintai yang begitu kental.

Ga bermaksud ikut - ikutan taon baruan, tapi memang lagi ingin menuangkan banyak hal yang dirasa dan dipikirkan beberapa hari terakhir ini.

Sekedar review momen - momen penting dalam hidup Icha 2014 kemarin.

Januari--> Adik Ipar Icha lamaran. Alhamdulillah :)
Februari --> Nothing Special
Maret --> Umur Icha nambah 1 Tahun lagi :P
April --> Umur mama nambah 1 tahun, Mas Eka nambah 1 tahun lagi, Kanty menikah, Mak Uwo meninggalkan kami untuk selamanya. Hmm, masih berat kok ya rasanya.

Mei --> Ga ada yang benar - benar nge-wow, cuma sekedar makin kuat keinginan untuk tinggal 1 kota sama Mas Eka.
Juni --> Resign dari SDN Cipinang Besar Utara 10 Pagi. Ajo Aish menikah. Mau curhat banyak, tapi ya sudahlah.
Juli --> Mulai fokus urus cari kerja di Tangerang Selatan, ditolak disana - sini. Lebaran kedua bareng Mas Eka.
Agustus --> Pindah ke Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan.

September --> Mulai jadi FullTime di Nurul Fikri Tangerang Selatan
Oktober --> Apa ya?
November --> Tes CPNS, saking ga niatnya ikut, Icha ga belajar, sibuk urusin Criminal Case, main sana sini sama Miong..
Desember --> Diterima sebagai CPNS Jalur Umum di Kabupaten Serang. Mba Dwi, isteri Ajo Aish keguguran (asli, rasanya sedih aja mendengarnya, soalnya bakal calon ponakan Icha yang harusnya lahir ga jadi lahir, yah walaupun usianya baru 3 bulan dalam kandungan)

Jadi, secara keseluruhan, hidup Icha itu terberkahi banget (Insya Allah), 2014 bukan hanya dilalui dengan air mata, dengan kehilangan Mak Uwo dan banyak perasaan useless dengan penolakan dan kekhawatiran sana - sini. Tapi juga di penuhi anugerah - anugerah yang tidak disangka - sangka datangnya. 

Icha benar - benar tidak merencakan untuk diterima CPNS, hey, gaji Icha di NF jauuuuuh lebih banyak dari gaji PNS golongan IIIA. Bukan tidak bersyukur, tapi keluarga Icha sedang membangun bukan?
- Dijewer Ayah terus diingetin alasan dan mimpi - mimpi kita - Icha dan Mas Eka- tetap memilih dan bertahan sebagai guru-

Tahun yang sempurna, karena semua yang terjadi sudah sesuai dengan ketetapan Allah, tidak ada penyesalan, berusaha menikmati setiap prosesnya.

Walau kami masih sama, masih sama - sama menunggu munculnya junior kami dalam rahim Icha, tapi kami kemudian hidup hari ke hari dengan keyakinan, segala sesuatu, selama itu berada dalam jalur yang benar, selama itu tidak melanggar aturan agama, norma hukum dan adat, all is well.

Intinya, Icha bersyukur atas tahun yang sudah berlalu, berharap yang terbaik untuk tahun yang akan datang.

Cilenggang, SERPONG