Rabu, 27 Maret 2013

Sesaat sebelum tanggal itu

Bismillah, di bis 119 menuju belahan hati.

Mau melengkapi cerita-cerita persiapan pernikahan kemarin.

H-3 (Rabu, 19 Desember 2012)
Niatnya mau jalan ke Jatinegara untuk beli sarung tangan. Tapi malah sibuk disekolah urus persiapan pembagian raport semester ganjil besoknya. Sampai rumahpun langsung tepar. Dalam masa pingitan, lost contact sama si Mas.

H-2 (20 Desember 2012)
Pokoknya sudah niat mau ke Jatinegara, walau sudah dilarang-larang mama, karena katanya BuMali capeng keluyuran jelang nikah.

Maunya ga percaya dong, dan siap-siap untuk ke Jatinegara setelah bagi raport. Ketemu sama ortu siswa, beragam ceritanya ya, ada yang datang nangis-nangis karena anaknya masuk bui, ada yang bilang ini itu soal guru lain, entah apa maksudnya.

Jelang selesai pembagian raport, mama dapat telepon dari papa. Katanya Ayah Uwo tidak mau datang karena tidak tercantum dalam turut mengundang di undangan. Whaaat?!!

Kenapa baru sekarang? Ini sudah H-2. Mrembes deh tuh air mata, efeknya muka cemberut dan rasanya maraaaah banget. Itu kan bukan hal penting, bagi Icha :P.dan efeknya Icha badmood seharian, curhat ke Nanung sama Umi. Bingung. Tapi, Alhamdulillah, masalah selesai hari itu juga, Ayah Uwo dan Mak Uwo tetap mau datang, setelah berbagai bentuk protes dari paman dan tante Icha. Ahahaha. *big hug* untuk semua om dan ande.

Sorenya Tiba-tiba sadar, gaun akad Icha pitanya kurang panjang untuk diikat cantik. Waduuuh, untungnya si Juki, sahabat Icha dari sejak  SD datang, dikasih ide untuk di "iket" pakai pita saja. Makasi ya Juk..

H-1 (Jumat; 21 Desember 2012)
Akhirnya libur juga, tapi karena libur malah tidak bisa kemana-mana. Mendekam dirumah seharian, boseeeen, ngerecokin mama yang mau persiapan pengajian sore nanti. niatnya mau ke Jatinegara cari sarung tangan putih dan warna cokelat untuk akad dan resepsi, sekalian bros. Tapi susah juga cari jalan keluar, sampai akhirnya ba'da Dzuhur Icha berhasil kabur, ga jadi ke Jatinegara, tapi kerumah ummahat (Ummu Adam) di perumnas klender, perjalanan 1;5 jam yang bikin deg-degan. Soalnya kalau ketahuan akan dimarahin. Ahahaha.

Sorenya, acara pengajian hampir batal. Gara-gara catering beseknya belum dibuat. Whaaaats?

Kondisi papa langsung ngedrop lagi. Duh pusing deh. Subhanallah.

Alhamdulillah, Bu Ning dan saudara-saudaranya datang membantu sesorean itu, diidekan untuk menggantikan besek dengan kotakan KFC, ahaha. Berasa ultah. Dari jam 5 sore-jam 7 malam, dengan 3kelompok pencarian, Icha-Ahmad, Bu Ning-Saudaranya, Om Budi-Daffa, berhasil mengumpulkan 500 kotakan KFC. Alhamdulillah, yang seru, Icha sama Ahmad ngumpulin kotakannya dari pesan antar KFC. Curang itu menyenangkan. Ahahaha

atas insiden tadi, janji nyalon di Salon Hijau mba Ning terlambat, walau, alhamdulillah semua bisa dicapai malam itu. Malamnya, ketika semua tamu pulang dan ajo serta teman-teman dan para adik sepupu Icha yang laki-laki tertidur di koridor tengah Rumah Susun, baru terasa deg-degannya buat besok, sebuah langkah besar, sebuah keputusan yang besar.

Semoga tidak ada halangan, sempat bergumam, dan tidur di jam 3pagi :)

Wanita Sempurna (katanya)

Bismillah..
Lagi pengeeen banget curhat, walau kejadiannya kemarin, memang harus seperti ini sepertinya, ambil jeda agar kata yang terucap bukan sumpah serapah penambah dosa :)

Icha punya kebiasaan jelek nongkrong di warung-warung sekitar sekolah, sekedar untuk mencari makan dan melihat-lihat suasana sekitar sekolah, mana tahu menambah sedikit ilmu tentang kehidupan, berharap sedikit bijak memandang diri sendiri dan siswa Icha.

Siang kemarin Icha ke warung kopi diseberang sekolah, mumpung juga isinya ibu-ibu.

Setelah memesan semangkok mie dan segelas teh panas, Icha diam dan duduk mendengarkan percakapan ibu-ibu itu, percakapan biasa, bagaimana kehidupan sehari-hari mereka, tentang tetangga dan suami-suami mereka. Hingga ada suatu perkataan yang membuat Icha tertegun dan merasakan sangat sakit mendengarnya.

"Ih kalau gue sih dikatain laki gue perempuan ga berguna, akan gue jawab, apaan yang ga berguna? Gue wanita sempurna, buktinya udah melahirkan dua anak lo."

Ketika mendengar itu Icha terdiam dan hampir menangis, menginjak bulan ketiga setelah pernikahan Icha tapi belum juga nampak tanda-tanda kehamilan, malah siklus Icha berubah jadi abnormal.

Ketika dirumah, mengulang kembali kejadian seharian kemarin, Icha tersadar, beberapa saat sebelumnya, si ibu ini bilang, "Anak gue aja gue pukulin setiap hari, ini lagi mau ngurusin anak die (baca: anak suaminya dari isteri sebelumnya)"

Dan seketika, batin Icha makin perih.

Duhai siapapun itu, diluar sana, yang dianugerahi kemudahan hidup oleh Allah, kenikmatan dunia oleh Allah, bijaklah melihat mereka yang ada diluarmu.

Tidak ada satupun wanita normal yang memesan lahir kedunia dengan kekurangan, entah itu belum hamil, atau entah itu ASI yang terhambat, entah itu keluarg yang begini begitu.

Demi Allah tidak ada. Tapi semua itulah kekuasaan Allah atas hambaNya. Sebijaknya bersyukurlah atas apa yang Allah anugerahkan padamu. Jaga baik-baik dan bersikap amanahlah terhadap seluruh anugerah Allah atasmu.

Kemarin dihibur sama mas dengan perkataan, sabar, toh mungkin pengetahuan dia akan kehidupan hanya sebatas itu, jangan bersedih atas ketidak tahuan orang.

Bukan mas, ini akumulasi, karena baik yang berpendidikan tinggi maupun rendah beberapa kali Icha temui berkata seperti ini.

Bagi mereka yang sudah mempunyai anak, sering melihat iba dan meremehkan yang belum juga dianugerahi anak.

Bagi mereka yang dimudahkan Allah untuk tidak bekerja diluar rumah, seringkali menganggap nista wanita yang sekalipun sudah seizin suami, bekerja diluar rumahnya.

Bagi mereka yang ditakdirkan Allah untuk lahir melalui operasi, seringkali dikomentari miring oleh orang-orang yang ditakdirkan oleh Allah lahir normal.

Bagi mereka yang tidak bisa memasak, seringkali dianggap bukan wanita oleh mereka yang bisa menyediakan makanan rumah bagi keluarganya.

Yang membuat Icha bingung adalah, mengapa nikmat yang Allah berikan kepada mereka, tidak bisa membuat merka bersyukur dan toleran kepada saudarinya?

Mengapa tidak bisa lisan dan ekspresi wajah mereka, mereka redam demi perasaan saudari mereka?

Senin, 25 Maret 2013

UTS Bahasa Indonesia Kelas 4 Semester 2 SD CBU 10

Ini soal terakhir yang Icha buat, pembuatan soal UTS itu sebenarnya harus mengikuti sejauh apa yang sudah diajarkan guru didalam kelas. berhubung kelas 4 di sekolah ini ada 2 kelas A dan kelas B, ini soal dibuat berdasarkan perkembangan kedua kelas

4 Shared

Soal UTS PKn kelas 4 SD semester 2 SDN CBU 10

ini soal PKn-nya, tinggal soal Bahasa yang belum diposting ya..

Ehehehehe

4shared

Kamis, 21 Maret 2013

Senin, 04 Maret 2013

Dan seperempat abad sudah kujalani

bismillah,,,
1 maret 1988, menjelang shubuh mama di bawa ke bidan dekat rumah Mak Uwo di Cipinang Cempedak sana. Lalu lahirlah akuh, bayi imut (bo'ong bangeeets). Ahahaha

Masa balita, datita, remaja, pra dewasa dsb pun berlangsung dengan penuh warna. Tidak seindah cerita putri istana, tapi sempurna dalam hidup Icha. Alhamdulillah.

Guliran waktu berlalu, melewati masa TK, SD (yang sempat pindah ituh), SMP (yang jauh dan gedungnya luas banget ituh), terus SMA (yang awalnya ga niat banget masuk SMA ini), sampai masuk dan (setelah 6 tahun melewatinya) lulus dari UNJ.

Fase kehidupan yang penuh warna, satu per satu manusia mengisi kehidupan Icha, teman-teman SD yang sampai sekarang masih bisa terhubung, teman-teman SMP yang walau ada di Friendlist FB tetap jarang bersapa, walau 3 tahun dilalui sama-sama, teman-teman SMA yang pilihan yang terus bersama hingga sekarang, dan beberapa teman kampus yang terus bersama hingga detik ini.

Sebagai manusia normal, Icha pernah loh merasakan jatuh cinta dengan hampir banyak tipe laki-laki. Ahahahaha.Pernah suka sama ketua OSIS, pernah suka sama berandalan kelas, pernah suka sama kakak pengajar NF, ahahahaha. dan akhirnya, ketika melihat dia di beranda masjid kampus sebuah doa pengharapanpun teralun,
"Allah, izinkan dia menjadi suami Icha kelak."
Dan atas izin Allah, Mas Eka lah laki-laki itu, dan Icha, adalah wanita beruntung yang berhasil dia temukan.
*jewer sayang mas*
#efek malu# ahahaha.

Perasaan takut jelang semester 7 pernah menguasai Icha, bagaimana selepas dari masa-masa kuliah Icha tidak dapat kerja dan bergantung hidup pada orang tua. Peristiwa mengejar-ngejar dosen pun pernah Icha alami. Menangis lepas dihadapan DP I ketika merasa beban skripsi teramat berat juga sudah Icha alami, tidak tidur bermalam-malam demi sidang skripsi juga sudah Icha alami.

Bekerja dilingkungan dengan teman yang saling menjatuhkan juga sedang Icha alami, berpindah kerja dari satu bimbel ke bimbel lain, dari satu rumah ke rumah lain, juga pernah Icha alami. Mengalami masa kerja dengan tekanan berat sudah bukan hal aneh lagi, tidak tidur bermalam-malam demi mengejar penilaian kinerja guru juga bukan hal yang asing. Berlari-lari dari sekolah ke lokasi NF juga sudah biasa.

Beragam kucing, satu dari dua hal yang mampu mengalihkan perhatian Icha dari Mas Eka, pernah mampir di hidup Icha, besar dengan kucing disekeliling Icha dan dengan seorang tante yang kucingholic membuat Icha mencintai dan menikmati saat-saat bersama mereka. Mulai dari kucing betina yang hamil melulu. Kucing betina yang bernama Oneng (karena warnanya kuning, dan kemudian hari,nama Oneng adalah nama favorit untuk nama Kucing di rumah Mak Uwo) yang meninggalkan gigitan yang sepanjang lengan kiri Icha.

' Yang icha ingat tentang peristiwa ini, Icha maksa Oneng nemenin Icha ke warung, padahal Oneng ga mau, akibatnya lengan kiri Icha digulet sama Oneng'
ahahaha.
Dan cinta itu saat ini sedang berlabuh ke Bohay. Kucing gendut berwarna hitam putih yang telah menemani hampir 5 tahun. Kucing kesayangan satu rumah susun.
                                           Bohay,April 2012


Atau ada si kucing hitam berbuntut bulet yang menyebabkan dia dipanggil Bullet
                                             Bullet Maret 2012  





                                          Bohay, Maret 2012






Secara keseluruhan, Icha bahagia, kehidupan yang sangat baik sudah Allah anugerahi kepada Icha, dengan nikmat utama, menjadi seorang muslimah, mengenal islam walau masih belepotan. Alhamdulillah

-Sebuah curhat-
Jakarta, 4 Maret 2013 @ CBU 10


Icha-Eka
22 Desember 2012