Senin, 31 Maret 2014

Serang Der Wi Kome...

Bismillah, apa yang paling menyenangkan jadi pasangan muda yang baru menikah?
Salah satu dari banyak hal efek menikah adalah bisa jalan kemana-mana berdua tanpa ada yang krang kring tanya dimana (yep, she is my mom)


Hari ke-Empat setelah lebaran (Ahad, 10 Agustus 2013), agenda keluarga besar Icha adalah jalan ke Serang, kerumah adik Mak Uwo yang sekaligus bapak "Angkat" Icha.

Entah ini tradisi minang atau sekedar tradisi keluarga, anak yang kecilnya sakit - sakitan, biar ga sakit - sakitan lagi, maka dia akan dijual kekerabat keluarga tersebut. Tersebutlah disuatu masa ketika Icha masih sangat kecil, lahir dengan keadaan yang sehat, tapi jadi langganan rumah sakit dimasa kanak - kanak, nah karena itu, Icha dijual ke keluarga Mama Ara.

Baiklah, mari kita mulai perjalanan kita.
Jam 06.30 sampai dirumah Nanung di Medang, disini, sudah ada mama, papa, Daffa, Daffi, dek Ian, Fadil, dan Zafran.

Sampai jam 07.30 masih galau tingkat kelurahan tentang transportasi apa yang akan kita pakai untuk jalan ke Serang. Sepengalaman Icha tahun kemarin aja, ga bisa ngangkut semua orang, apalagi tahun ini nambah lagi 1 orang dalam pasukan. Ehehehe.

Dan bener aja, ga lama dapat kabar kalau mobil cuma dua untuk angkut orang total 24 orang. Heeeeeeh!!!

Akhirnya, Icha dan Mas Eka memutuskan nge-bolang naik kereta berdua.

Sejak menjadikan Commuter Line sebagai sarana transportasi kencan kita nyaris tiap hari, kita jadi penggemar berat Kereta.

Dari Medang berlomba mengejar jam 08.32 ke Serpong demi untuk naik KA Ekonomi Patas Serang. Lihat di web-nya siapa ya waktu itu, jadwalnya sih jam segitu, ternyata kita ketinggalan kereta. Akhirnya sama orang loket disaranin naik CL sampai Tiga Raksa dan mencegat KA Ekonomi AC Kalimaya disana.

Berangkaaaaaat.

Kalau sebelum ramadhan sempat bercita - cita naik CL sampai Stasiun Maja, sekarang Allah mengabulkannya dengan jarak yang lebih jauh, SERANG.

Kami naik CL dari Serpong sampai Tiga Raksa. Yang sayangnya, Kartu Multitrip CL Icha ketinggalan, untungnya tarif progressive belum diterapkan, bisa jadi mahal kalau diterapkan, ahahaha.

Sampai di Tiga Raksa jam 09.40 soalnya dari Serpong jam 08.55 kalau ga salah. Terus nunggu KA Ekonomi AC Kalimaya sampai jam 10.30-an.

Setasiun Serepong :)

Setasiun Parung Panjang, Bogor

Mulai dari Parung Panjang, stasiunnya ga ada pagernya :p

Setasiun Cilejit, setelah Parung Panjang

Cilejit lagi :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar