Selamat datang 28,
Itu kata yang Icha teriakan tengah malam tadi, karena iseng jalan ke Tangerang malam kemarin, efeknya Icha ga bisa tidur sampai lewat tengah malam, yang mana kemudian Icha sadar, hari sudah berganti ke tanggal 1 Maret 2016. Usia Icha pun bertambah angkanya jadi 28
Tidak ada perayaan berarti, cuma minta ke suami untuk sekedar libur (maksa libur sebenarnya) hari ini.
No, bukan buat tafakur dll sih, cuma ingin waktu yang lebih luas buat nyuci, setrika baju dan beberes rumah.
Me time juga sebenarnya, suami sih memang lagi ga enak badan, uring-uringan migrainnya kambuh tapi tetap nekat ke sekolah siang jelang dzuhur, jadilah dari dzuhur sampai maghrib Icha sendirian dirumah.
Memasuki usia 28, Icha sadar semakin tua, semakin harus bertanggung jawab terhadap hidup.
Sudah lebih tenang dan bijak menghadapi kenyataan usia menua sedang keturunan masih entah dimana.
Memasuki usia 28, Icha juga menyadari, usia yang Icha lalui sama papa berjalan sangat singkat. Hanya 27 Tahun.
Biasanya dapat telepon dari papa, sekarang cuma sekedar Whatsapp dari mama, bbm dari ajo. Ah sumpah, nyeriiiiiiiiiiiii.
Ga ada yang spesial, toh bulan ini juga bulan dimana Icha kehilangan papa, 2 minggu 2 hari sejak usia Icha beranjak ke 27 tahun. Entahlah
Tanggal ini juga menandai momen 1 tahun, Icha jadi penghuni di Kota Serang, jadi pegawai Kab. Serang. 1tahun yang panjang rasanya.
Kedepan, masih banyak yang akan terjadi, masih banyak misteri. Doakan icha kuat, setidaknya, mereka yang menguatkan tidak meninggalkan Icha.
Sekali lagi, selamat datang 28 dihidup Icha, terima kasih atas semua 27 tahun yg lampu Yaa Allah :)
Rumah Setengah Jadi, 01 MARET 2016
21:40
Itu kata yang Icha teriakan tengah malam tadi, karena iseng jalan ke Tangerang malam kemarin, efeknya Icha ga bisa tidur sampai lewat tengah malam, yang mana kemudian Icha sadar, hari sudah berganti ke tanggal 1 Maret 2016. Usia Icha pun bertambah angkanya jadi 28
Tidak ada perayaan berarti, cuma minta ke suami untuk sekedar libur (maksa libur sebenarnya) hari ini.
No, bukan buat tafakur dll sih, cuma ingin waktu yang lebih luas buat nyuci, setrika baju dan beberes rumah.
Me time juga sebenarnya, suami sih memang lagi ga enak badan, uring-uringan migrainnya kambuh tapi tetap nekat ke sekolah siang jelang dzuhur, jadilah dari dzuhur sampai maghrib Icha sendirian dirumah.
Memasuki usia 28, Icha sadar semakin tua, semakin harus bertanggung jawab terhadap hidup.
Sudah lebih tenang dan bijak menghadapi kenyataan usia menua sedang keturunan masih entah dimana.
Memasuki usia 28, Icha juga menyadari, usia yang Icha lalui sama papa berjalan sangat singkat. Hanya 27 Tahun.
Biasanya dapat telepon dari papa, sekarang cuma sekedar Whatsapp dari mama, bbm dari ajo. Ah sumpah, nyeriiiiiiiiiiiii.
Ga ada yang spesial, toh bulan ini juga bulan dimana Icha kehilangan papa, 2 minggu 2 hari sejak usia Icha beranjak ke 27 tahun. Entahlah
Tanggal ini juga menandai momen 1 tahun, Icha jadi penghuni di Kota Serang, jadi pegawai Kab. Serang. 1tahun yang panjang rasanya.
Kedepan, masih banyak yang akan terjadi, masih banyak misteri. Doakan icha kuat, setidaknya, mereka yang menguatkan tidak meninggalkan Icha.
Sekali lagi, selamat datang 28 dihidup Icha, terima kasih atas semua 27 tahun yg lampu Yaa Allah :)
Rumah Setengah Jadi, 01 MARET 2016
21:40
Tidak ada komentar:
Posting Komentar