Sesungguhnya, rangkaian cerita ini dimulai sejak tanggal 28
Mei 2014 siang.
Sampai sekolah, jam 09.00, Icha dapat kabar kalau hari ini
siswa akan dipulangkan lebih awal (setelah diberi tugas dirumah tentunya)
karena seluruh guru dan tenaga kependidikan di SDN Cipinang Besar Utara 10 akan
mengadakan rapat agak ga formal membahas UKK besok (tanggal 4 Juni 2014) di RM.
Agro, Cilangkap.
Ya jujur deh, ini mah kebanyakan niatnya mau makan siang
aja. Sekalian, ditraktir beberapa guru PNS yang milad bulan Maret – April – Mei
setahu Icha.
Pulang dari Cilangkap, Icha pulang duluan, naik 02 merah,
turun didepan PGC, terus mampir sebentar untuk beli celana jeans Mas Eka, yang
walaupun akhirnya itu celana jeans terbuang – buang gitu aja karena Mas Eka-nya
ga suka.
Sampai rumah menyempatkan diri untuk menyuci baju dulu,
niatnya sebentar, malah jadi 2 jam penuh dirumah untuk sekedar menyuci sampai
menjemur. Jam 17 kurang, semua aktifitas cuci menyuci itu baru selesai, dan
langsung ke Tangerang.
Disini lah sebenarnya petualangan dimulai.
Karena ragu mau naik apa, yang jelas saat itu Cha sedang ga
minat naik CL, akhirnya memutuskan untuk naik M 06 A dari depan gang penas.
Ternyata, penuh semua itu 06A. Akhirnya niat menunggu Mayasari 117. Muncul sih
akhirnya, tapi ternyata si 117 itu tidak mau berhenti depan Gang Penas, 117-nya
berhenti di Halte Penas. Dengan banyaknya bawaan Icha, ga mungkin dong Icha
kejar. Akhirnya hanya pasrah ditinggal 117.
Tunggu punya tunggu, 45 menit kemudian, baru berhasil naik M
06A. 18.30 baru sampai Pasar Rebo. Ternyata, Agra yang menjadi unggulan Icha di
sini, ketimbang 117 ya, juga tidak menampakan batang hidung (eh,,,,, bumper
ya)-nya. Menunggu lagi, muncullah si Agra setelah 15 menit menunggu, dan
Subhanallahnya penuuuuuuuuuuuuuuuuuuh pakai bingiiiiiitsss.
Ga kebawa lagi, akhirnya menunggu lagi. 30 menit kemudian,
muncullah 117 yang lain. Dalam hati membatin sambil setengah menangis (dalam
hati juga), ngapain jauh – jauh ke Pasar Rebo, kalau naiknya 117 juga.
Petualangan berlanjut, di 117, Alhamdulillah ya, dapat
duduk, walau cuma setengah bokong. Aaaarrrrrgggggghhhhh, sumpah, itu capeeeeee
banget duduk setengah – setengah gitu. Pegeeeeeel.
Jam 21.00 baru sampai di Gading Serpong, dan agak nge-wow
karena sadar, besok harus bangun jam 3.00 biar ga telat ke sekolah mas, SMP
PGRI 1 Tangerang.
Toh Beh Continuedeeeedh… :D ke Part I-The Day
Tidak ada komentar:
Posting Komentar