Jumat, 30 Mei 2014

Jalan - Jalan Gratisan (Part I) - Semalam sebelum

Sesungguhnya, rangkaian cerita ini dimulai sejak tanggal 28 Mei 2014 siang.
Sampai sekolah, jam 09.00, Icha dapat kabar kalau hari ini siswa akan dipulangkan lebih awal (setelah diberi tugas dirumah tentunya) karena seluruh guru dan tenaga kependidikan di SDN Cipinang Besar Utara 10 akan mengadakan rapat agak ga formal membahas UKK besok (tanggal 4 Juni 2014) di RM. Agro, Cilangkap.

Ya jujur deh, ini mah kebanyakan niatnya mau makan siang aja. Sekalian, ditraktir beberapa guru PNS yang milad bulan Maret – April – Mei setahu Icha.
Pulang dari Cilangkap, Icha pulang duluan, naik 02 merah, turun didepan PGC, terus mampir sebentar untuk beli celana jeans Mas Eka, yang walaupun akhirnya itu celana jeans terbuang – buang gitu aja karena Mas Eka-nya ga suka.

Sampai rumah menyempatkan diri untuk menyuci baju dulu, niatnya sebentar, malah jadi 2 jam penuh dirumah untuk sekedar menyuci sampai menjemur. Jam 17 kurang, semua aktifitas cuci menyuci itu baru selesai, dan langsung ke Tangerang.
Disini lah sebenarnya petualangan dimulai.
Karena ragu mau naik apa, yang jelas saat itu Cha sedang ga minat naik CL, akhirnya memutuskan untuk naik M 06 A dari depan gang penas. Ternyata, penuh semua itu 06A. Akhirnya niat menunggu Mayasari 117. Muncul sih akhirnya, tapi ternyata si 117 itu tidak mau berhenti depan Gang Penas, 117-nya berhenti di Halte Penas. Dengan banyaknya bawaan Icha, ga mungkin dong Icha kejar. Akhirnya hanya pasrah ditinggal 117.

Tunggu punya tunggu, 45 menit kemudian, baru berhasil naik M 06A. 18.30 baru sampai Pasar Rebo. Ternyata, Agra yang menjadi unggulan Icha di sini, ketimbang 117 ya, juga tidak menampakan batang hidung (eh,,,,, bumper ya)-nya. Menunggu lagi, muncullah si Agra setelah 15 menit menunggu, dan Subhanallahnya penuuuuuuuuuuuuuuuuuuh pakai bingiiiiiitsss.

Ga kebawa lagi, akhirnya menunggu lagi. 30 menit kemudian, muncullah 117 yang lain. Dalam hati membatin sambil setengah menangis (dalam hati juga), ngapain jauh – jauh ke Pasar Rebo, kalau naiknya 117 juga.
Petualangan berlanjut, di 117, Alhamdulillah ya, dapat duduk, walau cuma setengah bokong. Aaaarrrrrgggggghhhhh, sumpah, itu capeeeeee banget duduk setengah – setengah gitu. Pegeeeeeel.

Jam 21.00 baru sampai di Gading Serpong, dan agak nge-wow karena sadar, besok harus bangun jam 3.00 biar ga telat ke sekolah mas, SMP PGRI 1 Tangerang.

Toh Beh Continuedeeeedh… :D ke Part I-The Day

Tidak ada komentar:

Posting Komentar