Kamis, 15 November 2012

1 Bulan 1 Minggu

Bismillah,,

Hari ini, 15 November 2012
Tepat 1 Bulan dan 1 Minggu sebelum tanggal 22 Desember 2012.

Janjian sama Mas di Palem Semi Tangerang, mau ke Mall Tangerang City, liat BTN Expo. Sempat ada misscomunication antara Icha-Mas-dan-Adek.

Seriusan ngerasa bersalaaaaah banget sama Ibu dan Adek, seharian bisa senyum tapi dalam hati agak-agak takut. Merasa bersalah itu sangat tidak nyaman. Pengennya langsung ketemu Ibu dan Kanty, menjelaskan masalah janjian salah tempat itu, agak ga nyaman memikirkan Mas yang harus meminta maaf padahal Icha yang salah.

Walau tetap jadi ke Tangerang City. Lihat - lihat (dan ambil) beberapa brosur rumah, sekedar mau bandingin harga, lokasi dan fasilitas aja sebenarnya. Soalnya uangnya juga belum keliatan nyangkut dimana. Insya Allah baru Februari 2013 Icha targetkan sudah pindah ke rumah milik sendiri, Insya Allah.

Dari Tangerang City, Icha ke rumah Ibu sebentar, dan ternyata Ibu juga belum pulang, setelah itu diantar Mas pulang ke rumah.

Mas mampir sebentar, main PS sama Fadil, Adik sepupu Icha, terus ambil undangan dan pulang.

Sebelum pulang sempat ngobrol banyak sama Mas.

Sempat bertanya:
Kita kecepetan ga sih memutuskan untuk menikah?

Akhir-akhir ini Icha agak terganggu dengan pemikiran mengenai biaya setelah kami menikah. Icha dan Mas sama-sama akan keluar dari perlindungan keluarga kami. Sama-sama akan memulai semua dari 0 (nol).

Icha itu terlalu realitis jadi orang, sampai hari ini, Icha belum pasti akan melepas SD, padahal dalam hati sudah sangat tidak nyaman berada disekolah dimana satu lebih berkuasa dari lain, dimana bagi mereka yang tidak ajeg seperti Icha, ini benar-benar seperti neraka. Icha ingin keluar dari sekolah ini, tapi tidak ingin keluar dan menjadi pengangguran. Maafkan Icha jika terlalu realistis memandang hidup. Tidak, bukan tidak percaya akan janji Allah, Icha cuma ingin berusaha dan berdoa, tidak sekedar berpangku tangan.

Mas, lelaki itu,,
Dia menenangkan Icha dengan mengingatkan bahwa Allah sudah mengatur itu dengan sebaik mungkin.
Mas Eka,,
Dari balik kacamatanya menenangkan Icha dengan nasihat-nasihat yang mendewasakan.

Hehehe,,,
Boleh GR ga?
Jadi merasa tenang setelah berdiskusi dengan Mas, Icha memang harus selalu diingatkan untuk tenang dan percaya pada ketentuan yang Allah kasih ke masing-masing hambanya, termasuk anak kami yang akan terlahir nanti.

Masih senyum-senyum sendiri, Mas sangat bijak deh.
Makasi yaaaa
1 Bulan dan 1 Minggu sebelum hari pernikahan kita, sebelum akad itu mengikat kita.

Makasi Mas,,

Kamar tercinta, tulisan untuk yang ter-,,,,,

Jakarta, 15 November 2012, Kamis
21:23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar